Dalam upaya menampilkan hasil pencarian yang relevan, berkualitas, dan aman bagi pengguna, Google menerapkan berbagai pedoman serta kebijakan terkait pengindeksan dan peringkat konten.
Pemahaman yang mendalam terhadap pedoman ini menjadi hal krusial, khususnya bagi pemilik situs, pengembang web, dan praktisi SEO, guna memastikan bahwa konten yang disajikan tidak hanya memenuhi standar kualitas, tetapi juga memiliki peluang optimal untuk tampil di berbagai fitur Google, termasuk Google Search, News, dan Discover.
Berikut ini adalah rangkuman pedoman dan kebijakan utama Google terkait SEO, yang meliputi ketentuan untuk Google Search, News, Discover, serta praktik SEO khusus bagi situs yang menggunakan JavaScript.
Panduan ini bertujuan membantu situs meningkatkan visibilitas, membangun kepercayaan mesin pencari dan pembaca, serta mematuhi praktik terbaik yang direkomendasikan Google.
Pedoman Dasar
Pedoman dasar ini terdiri dari dua bagian utama, yaitu persyaratan teknis dan kebijakan spam, yang bertujuan membantu halaman web tampil optimal di Google Penelusuran.
Persyaratan Teknis
Persyaratan teknis mencakup elemen-elemen mendasar yang diperlukan agar halaman web dapat dikenali dan ditampilkan di hasil penelusuran Google. Umumnya, sebagian besar situs secara langsung sudah memenuhi persyaratan ini tanpa upaya khusus.
Beberapa contoh persyaratan teknis:
- Halaman dapat diakses oleh Googlebot (tidak terblokir oleh robots.txt atau tag noindex).
- Konten halaman dapat dibaca dan dipahami oleh mesin pencari.
- Situs dimuat dengan baik di berbagai perangkat.
Kebijakan Spam
Kebijakan spam menguraikan berbagai tindakan dan strategi yang dapat menyebabkan halaman atau seluruh situs mengalami penurunan peringkat, atau bahkan dihapus dari Google Penelusuran.
Google memiliki sejumlah kebijakan yang termasuk dalam kategori spam, di antaranya:
Cloaking
Cloaking adalah praktik menampilkan konten yang berbeda kepada pengguna dan mesin pencari dengan tujuan memanipulasi peringkat penelusuran dan menyesatkan pengguna.
Contoh cloaking antara lain:
- Menampilkan halaman tentang destinasi wisata kepada mesin pencari, tetapi menampilkan halaman berisi iklan obat murah kepada pengguna.
- Menyisipkan teks atau kata kunci ke dalam halaman yang hanya muncul ketika permintaan halaman dilakukan oleh mesin pencari, bukan oleh pengunjung manusia.
Jika situs Anda menggunakan teknologi yang sulit diakses mesin pencari, seperti JavaScript atau gambar, Google menyarankan untuk membuat konten tersebut dapat diakses baik oleh pengguna maupun mesin pencari tanpa menggunakan cloaking.
Perlu diketahui, situs yang diretas sering kali dimanfaatkan oleh peretas untuk menerapkan cloaking, dengan tujuan menyembunyikan jejak peretasan dari pemilik situs.
Doorway
Penyalahgunaan doorway terjadi ketika sebuah situs atau halaman dibuat secara khusus untuk menargetkan kata kunci pencarian tertentu yang mirip satu sama lain, dengan tujuan memanipulasi hasil penelusuran.
Halaman-halaman ini biasanya mengarahkan pengguna ke halaman perantara yang tidak begitu berguna dibandingkan dengan tujuan akhirnya.
Contoh penyalahgunaan doorway antara lain:
- Membuat beberapa situs web dengan variasi kecil pada URL dan halaman utama untuk menjangkau lebih banyak permintaan pencarian tertentu.
- Menggunakan banyak nama domain atau halaman yang ditargetkan untuk wilayah atau kota tertentu, tetapi semuanya diarahkan ke satu halaman utama.
- Membuat halaman-halaman yang hanya bertujuan mengarahkan pengunjung ke bagian situs yang sebenarnya relevan atau berguna.
- Menyusun halaman-halaman yang sangat mirip dan berfungsi seperti hasil penelusuran, alih-alih membentuk hierarki situs yang jelas dan mudah dijelajahi.
Google menganggap praktik ini menyesatkan dan dapat merugikan pengalaman pengguna, karena pengguna tidak langsung dibawa ke konten yang relevan, melainkan ke halaman antara yang tidak memberikan nilai lebih.
Expired Domain
Penyalahgunaan expired domain terjadi ketika seseorang membeli domain yang telah kedaluwarsa, lalu menggunakannya kembali terutama untuk memanipulasi peringkat penelusuran, dengan cara menampilkan konten yang tidak memberikan nilai berarti bagi pengguna.
Contoh penyalahgunaan domain kedaluwarsa antara lain:
- Menayangkan konten afiliasi pada situs yang sebelumnya digunakan oleh lembaga pemerintahan.
- Menjual produk medis komersial di situs yang dulunya dimiliki oleh organisasi amal medis non-profit.
- Menampilkan konten terkait kasino pada situs yang sebelumnya merupakan situs sekolah dasar.
Praktik ini bertujuan memanfaatkan reputasi atau otoritas domain lama untuk mendapatkan keuntungan tidak adil dalam hasil penelusuran, meskipun konten yang ditampilkan tidak lagi relevan dengan tujuan asli domain tersebut.
Konten yang Diretas
Konten yang diretas adalah konten yang ditambahkan ke suatu situs tanpa izin pemilik, akibat adanya celah keamanan pada situs tersebut.
Konten semacam ini sering kali merugikan pengguna karena menghasilkan hasil penelusuran yang buruk, bahkan berpotensi memasang perangkat lunak berbahaya di perangkat pengguna.
Beberapa contoh bentuk peretasan meliputi:
- Pengalihan (Redirects): Peretas mungkin menyisipkan kode yang mengarahkan pengunjung ke halaman berbahaya atau spam. Pengalihan ini bisa bervariasi tergantung pada sumber trafik, perangkat, atau jenis browser. Misalnya, saat pengguna mengklik hasil dari Google Penelusuran, mereka diarahkan ke halaman mencurigakan, tapi tidak terjadi pengalihan jika URL dikunjungi langsung melalui browser.
- Penyisipan kode (Code injection): Peretas yang berhasil masuk ke situs Anda dapat menyisipkan kode berbahaya ke dalam halaman yang sudah ada. Ini biasanya berupa JavaScript berbahaya yang disuntikkan langsung ke situs atau melalui elemen seperti iframe.
- Penyisipan halaman (Page injection): Karena kelemahan keamanan, peretas bisa menambahkan halaman baru yang berisi konten spam atau berbahaya. Halaman ini sering digunakan untuk memanipulasi mesin pencari atau melakukan phishing. Halaman asli di situs Anda mungkin terlihat normal, tapi halaman baru ini dapat merugikan pengunjung dan merusak performa situs di hasil penelusuran.
- Penyisipan konten (Content injection): Peretas juga dapat memodifikasi halaman yang sudah ada secara halus. Tujuannya adalah menambahkan konten yang terlihat oleh mesin pencari, namun sulit dikenali oleh pemilik situs atau pengguna. Contohnya adalah menyisipkan tautan atau teks tersembunyi menggunakan CSS atau HTML, atau dengan teknik lebih kompleks seperti cloaking.
Penggunaan Teks dan Tautan Tersembunyi
Penyalahgunaan teks atau tautan tersembunyi adalah praktik menempatkan konten di halaman secara tersembunyi dengan tujuan memanipulasi mesin pencari, tanpa niat agar konten tersebut mudah terlihat oleh pengunjung manusia.
Contoh penyalahgunaan teks atau tautan tersembunyi antara lain:
- Menggunakan teks berwarna putih di latar belakang putih.
- Menyembunyikan teks di balik gambar.
- Menggunakan CSS untuk memindahkan teks ke luar layar.
- Mengatur ukuran font atau tingkat transparansi (opacity) menjadi 0.
- Menyembunyikan tautan dengan hanya menautkan karakter kecil (misalnya, tanda hubung di tengah paragraf).
Namun, banyak elemen desain web modern yang secara sah menampilkan dan menyembunyikan konten secara dinamis untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Elemen-elemen seperti ini tidak melanggar kebijakan Google, contohnya:
- Konten dalam format accordion atau tab yang menampilkan informasi tambahan saat diklik.
- Slideshow atau slider yang menampilkan gambar atau paragraf teks secara bergantian.
- Tooltip atau teks serupa yang muncul saat pengguna berinteraksi dengan elemen tertentu.
- Teks yang hanya bisa diakses oleh pembaca layar (screen reader) untuk membantu pengguna dengan kebutuhan aksesibilitas.
Penting untuk membedakan antara teknik menyembunyikan konten untuk tujuan manipulatif dan teknik yang dirancang untuk meningkatkan aksesibilitas dan pengalaman pengguna.
Keyword Stuffing
Keyword stuffing adalah praktik mengisi halaman web dengan kata kunci atau angka secara berlebihan dengan tujuan memanipulasi peringkat di hasil Google Penelusuran.
Contoh keyword stuffing antara lain:
- Menampilkan daftar nomor telepon tanpa nilai tambah yang signifikan bagi pengguna.
- Memuat blok teks berisi daftar nama kota dan wilayah yang ingin ditargetkan untuk peringkat penelusuran.
- Mengulang kata atau frasa tertentu terlalu sering sehingga terdengar tidak alami. Contohnya: “Belajar SEO mudah di sini. Jika Anda ingin belajar SEO, Anda harus tahu tempat belajar SEO yang tepat. Banyak orang belajar SEO tapi tidak semua tahu cara belajar SEO yang benar. Situs ini adalah tempat terbaik untuk belajar SEO karena kami menyediakan panduan belajar SEO lengkap untuk siapa saja yang ingin belajar SEO dari dasar hingga mahir. Jadi, jika tujuan Anda adalah belajar SEO, mulailah belajar SEO bersama kami hari ini.”
Praktik ini tidak hanya menurunkan kualitas konten, tetapi juga berpotensi membuat situs Anda dikenai sanksi karena dianggap memanipulasi hasil penelusuran.
Link Spam
Link spam merujuk pada segala bentuk penyalahgunaan link, baik yang mengarah ke situs Anda maupun dari situs Anda, dengan tujuan utama untuk memanipulasi peringkat di hasil pencarian Google.
Praktik ini bertentangan dengan pedoman Google dan dapat berdampak negatif pada visibilitas situs Anda di penelusuran.
Contoh umum praktik link spam meliputi:
- Membeli atau menjual backlink untuk tujuan peningkatan peringkat.
- Menukar uang, produk, atau layanan dengan backlink.
- Memberikan produk gratis agar seseorang menulis ulasan disertai backlink.
- Pertukaran backlink secara berlebihan, terutama jika dilakukan semata untuk mengejar peringkat.
- Menggunakan layanan otomatis atau bot untuk menyebarkan backlink dalam jumlah besar.
- Mewajibkan backlink dalam perjanjian atau syarat layanan tanpa memberi kebebasan kepada pemilik konten untuk menandai link tersebut sebagai tautan sponsor.
- Link iklan yang tidak diberi atribut yang sesuai, seperti rel=”nofollow” atau rel=”sponsored”.
- Advertorial atau konten sponsor yang berisi link dan ditujukan untuk memengaruhi peringkat, tetapi tidak diberi penandaan yang tepat.
- Backlink dari direktori atau situs bookmark berkualitas rendah.
- Link tersembunyi di widget yang disematkan di berbagai situs.
- Link di footer atau template yang tersebar di berbagai situs tanpa atribut yang sesuai, seperti misalnya rel=”nofollow”.
- Link dalam komentar forum atau sejenisnya, yang menggunakan kata kunci berlebihan. Contoh: Jasa SEO, Jasa SEO Indonesia, Jasa SEO Murah.
- Pembuatan konten berkualitas rendah yang tujuannya hanya untuk menanamkan link dan memanipulasi sinyal peringkat.
Catatan Penting:
- Google pada dasaranya memahami bahwa pembelian atau penjualan link adalah bagian dari ekosistem periklanan online. Oleh karena itu, link berbayar bukanlah pelanggaran jika diberi atribut yang sesuai seperti rel=”nofollow” atau rel=”sponsored”.
- Kebijakan ini berlaku baik untuk situs yang membuat tautan maupun situs yang menerima tautan tersebut. Keduanya bertanggung jawab untuk memastikan bahwa praktik tautan dilakukan secara etis dan sesuai dengan pedoman Google.
Machine-generated traffic
Machine-generated traffic, atau trafik yang dihasilkan secara otomatis, merujuk pada aktivitas mengirim permintaan otomatis ke Google, baik untuk memeriksa peringkat (rank checking) maupun tujuan lainnya, tanpa izin resmi.
Contohnya termasuk scraping hasil penelusuran secara massal atau mengakses Google Search secara terprogram.
Praktik ini tidak hanya membebani sumber daya Google, tetapi juga mengganggu kualitas layanan yang diberikan kepada pengguna. Oleh karena itu, segala bentuk trafik otomatis tanpa izin dianggap melanggar kebijakan spam Google dan juga bertentangan dengan Persyaratan Layanan Google.
Malware dan Praktik Berbahaya Lainnya
Google secara aktif memeriksa apakah sebuah situs web mengandung malware atau perangkat lunak berbahaya lainnya yang dapat merugikan pengguna atau mengganggu pengalaman mereka saat berselancar.
Malware adalah perangkat lunak atau aplikasi seluler yang secara khusus dirancang untuk merusak perangkat, merusak sistem, atau mencuri data pengguna. Perilaku berbahaya ini bisa berupa menginstal perangkat lunak tanpa sepengetahuan atau persetujuan pengguna, termasuk virus atau program merusak lainnya.
Terkadang, pemilik situs mungkin tidak menyadari bahwa file yang dapat diunduh di situs mereka tergolong malware, sehingga tanpa sengaja menjadi penyedia konten berbahaya.
Sementara itu, perangkat lunak yang tidak diinginkan merujuk pada file atau aplikasi yang melakukan tindakan menyesatkan, tidak terduga, atau mengganggu pengalaman pengguna secara keseluruhan.
Contohnya, aplikasi yang mengubah beranda browser tanpa izin, atau program yang membocorkan informasi pribadi tanpa pemberitahuan yang jelas.
Misleading Functionality
Bayangkan Anda mengunjungi sebuah situs yang menjanjikan “Saldo Dana Gratis”. Tapi begitu masuk ke konten situs tersebut, Anda malah diarahkan ke serangkaian halaman penuh iklan, form tidak jelas, dan pada akhirnya… tidak ada saldo Dana yang Anda peroleh. Inilah yang disebut misleading functionality, atau fungsi menyesatkan.
Jenis penyalahgunaan ini terjadi ketika sebuah situs sengaja dirancang untuk mengecoh pengguna, membuat seolah-olah ada layanan atau konten menarik yang bisa diakses, padahal itu hanya jebakan untuk klik semata.
Scaled Content
Di era digital, membuat konten dengan cepat sangat mudah, apalagi dengan bantuan berbagai tools otomatis seperti AI. Tapi tahukah Anda bahwa membuat banyak halaman secara masif tanpa memberikan nilai yang nyata bagi pengguna justru bisa dianggap pelanggaran? Inilah yang disebut sebagai scaled content abuse.
Praktik ini terjadi ketika sebuah situs memproduksi sejumlah besar konten—baik ditulis secara otomatis maupun manual—dengan tujuan utama untuk mengejar ranking di hasil pencarian, bukan untuk menyajikan informasi yang bermanfaat.
Contoh umum dari scaled content abuse:
- Menggunakan tool AI untuk membuat ratusan artikel yang isinya tidak jauh berbeda, hanya berputar di topik yang sama tanpa insight baru.
- Mengambil konten dari berbagai situs (seperti hasil pencarian atau feed), lalu diolah ringan atau diterjemahkan otomatis, dan dipublikasikan tanpa tambahan informasi yang berarti.
- Menggabungkan potongan dari beberapa artikel menjadi satu, tanpa ada konteks atau nilai tambah bagi pembaca.
Scraping
Scraping adalah praktik mengambil konten dari situs lain—biasanya dilakukan secara otomatis—dan mempublikasikannya ulang di situs Anda, dengan tujuan utama untuk memanipulasi peringkat di hasil pencarian.
Contoh scraping yang dianggap pelanggaran:
- Menyalin artikel dari situs lain, lalu mempublikasikannya ulang tanpa menambahkan informasi baru atau mencantumkan sumber.
- Mengambil konten dari berbagai sumber, kemudian sedikit diubah—misalnya hanya mengganti beberapa kata dengan sinonim—dan dianggap sebagai konten baru.
- Menampilkan feed dari situs lain secara utuh, tanpa memberikan konteks, insight, atau manfaat tambahan bagi pengunjung.
- Membuat situs yang isinya hanya kompilasi video, gambar, atau media lain dari situs lain, tanpa ada upaya untuk memperkaya pengalaman pengguna.
Google dan mesin pencari lain menghargai konten orisinal dan bermanfaat. Situs yang hanya menyalin dari tempat lain tanpa kontribusi yang jelas bisa terkena penalti, termasuk penurunan peringkat hingga penghapusan dari hasil pencarian.
Penyalahgunaan Reputasi Situs
Penyalahgunaan reputasi situs adalah praktik mempublikasikan konten pihak ketiga di sebuah situs web dengan tujuan utama memanfaatkan reputasi dan sinyal peringkat yang telah dibangun oleh situs tersebut melalui konten orisinalnya.
Tujuan dari taktik ini adalah agar konten pihak ketiga tersebut bisa mendapat peringkat lebih tinggi di hasil pencarian dibandingkan jika dipublikasikan di situs yang tidak memiliki reputasi serupa.
Memuat konten pihak ketiga bukanlah pelanggaran secara otomatis. Pelanggaran terjadi ketika konten tersebut dimuat semata-mata untuk mengangkat peringkat di pencarian, bukan untuk memberikan nilai tambah atau relevansi kepada pengunjung. Berikut beberapa contoh praktik penyalahgunaan reputasi situs:
Contoh sederhana penyalahgunaan reputasi situs adalah ketika Anda memiliki sebuah layanan, misalnya Jasa SEO, lalu untuk mendapatkan peringkat lebih mudah di hasil pencarian, Anda membuat artikel tentang jasa SEO tersebut dan mempublikasikannya di situs yang memiliki reputasi tinggi—misalnya seperti detik.com.
Tujuannya bukan untuk memberikan informasi yang relevan kepada pembaca situs tersebut, melainkan semata-mata untuk menunggangi reputasi situs detik.com agar konten Anda lebih mudah tampil di peringkat atas.
Sneaky Redirects
Redirect atau pengalihan URL adalah hal umum dalam pengelolaan situs web. Misalnya, ketika Anda memindahkan halaman atau mengganti struktur URL, Anda mungkin perlu mengarahkan pengunjung ke alamat baru. Ini sah dan sering kali diperlukan.
Namun, ada praktik yang disebut sneaky redirects atau pengalihan tersembunyi, yang dilakukan dengan tujuan menipu pengguna atau mesin pencari. Ini adalah pelanggaran serius dalam dunia SEO.
Contoh sneaky redirect:
Ketika mesin pencari melihat konten normal di halaman Anda, tetapi pengguna yang mengklik dari hasil pencarian justru diarahkan ke halaman yang benar-benar berbeda (misalnya situs spam atau iklan).
Thin Affiliation
Dalam dunia digital marketing, program afiliasi adalah cara yang umum digunakan untuk menghasilkan pendapatan melalui tautan produk. Namun, tidak semua situs afiliasi dibangun dengan baik.
Thin affiliation merujuk pada praktik membuat halaman afiliasi yang hanya menyalin deskripsi produk dan ulasan dari situs merchant, tanpa menambahkan konten orisinal atau nilai tambah bagi pengunjung.
Ciri khas situs thin affiliate:
- Menggunakan konten standar dari merchant, seperti deskripsi produk, tanpa perubahan atau ulasan pribadi.
- Merupakan bagian dari jaringan afiliasi yang mendistribusikan konten seragam ke banyak situs.
Tampilan situs mirip “template”, hanya berbeda domain atau bahasa, tapi isi intinya sama. - Situs semacam ini sering dianggap membosankan dan tidak berguna, karena jika hasil pencarian dipenuhi dengan situs afiliasi yang serupa, pengguna akan kesulitan menemukan informasi yang benar-benar membantu.
User-generated spam
User-generated spam adalah jenis spam yang muncul ketika pengguna menambahkan konten tidak berkualitas atau bersifat merugikan ke dalam sebuah situs, biasanya melalui area publik yang memang disediakan untuk interaksi.
Masalah ini sering terjadi tanpa sepengetahuan pemilik situs dan bisa berdampak buruk terhadap reputasi, pengalaman pengguna, hingga peringkat di mesin pencari.
Contoh umum user-generated spam:
- Postingan spam di forum atau kolom diskusi.
- Komentar spam di blog, biasanya berisi tautan promosi atau tidak relevan.
- File berbahaya atau tidak pantas yang diunggah ke layanan file sharing.
Kenapa ini berbahaya?
Selain merusak kredibilitas situs, konten spam dari pengguna juga bisa menjadi celah keamanan, membuat situs terlihat kurang terawat, dan berdampak langsung pada SEO jika dibiarkan.
Panduan Konten Berkualitas
Dalam era digital saat ini, membuat konten bukan lagi sekadar soal menulis dan mempublikasikan. Konten yang benar-benar berkualitas harus memberikan manfaat nyata bagi pembaca, sekaligus memenuhi standar yang ditetapkan oleh mesin pencari seperti Google.
Panduan ini membantu Anda untuk memastikan bahwa setiap konten di situs Anda relevan, bermanfaat, dan dapat dipercaya, sekaligus memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna.
Berikut adalah poin-poin penting yang dapat Anda gunakan untuk mengevaluasi dan meningkatkan kualitas konten Anda agar tidak hanya disukai pembaca, tetapi juga memiliki peluang lebih besar meraih peringkat tinggi di hasil pencarian.
Posisikan Diri Sebagai Pengunjung
Tinjau secara menyeluruh seluruh konten di situs Anda:
- Apakah konten Anda memberikan nilai atau manfaat nyata bagi pembaca?
- Apakah konten Anda relevan, mendalam, dan tidak sekadar menyalin dari sumber lain?
- Apakah konten Anda layak dibagikan ke sosial media oleh pembaca?
Selalu tanyakan kepada diri sendiri apakah konten yang dibuat benar-benar bermanfaat, relevan, berkualitas, mudah dipahami, dan memiliki nilai bagi pembaca sebelum diterbitkan.
Berikan Pengalaman Pengguna yang Baik
Konten berkualitas tidak hanya mengacu pada isi konten tersebut, namun juga cara Anda menyajikan konten tersebut ke pengunjung. Jado pastikan pengunjung merasa nyaman di situs Anda:
- Situs cepat dimuat dan tampil baik di berbagai perangkat.
- Tidak ada iklan atau elemen mengganggu.
- Navigasi mudah, teks jelas dan mudah dibaca.
- Pengguna menemukan jawaban lengkap tanpa harus mencari ke situs lain.
Fokus pada Konten untuk Manusia
Buat konten dengan niat membantu pembaca, bukan sekadar mengejar peringkat:
- Sajikan informasi yang bermanfaat, orisinal, dan mendalam.
- Tampilkan pengalaman atau keahlian nyata dalam topik tersebut.
- Konten spesifik sesuai niche situs Anda.
- Buat konten yang layak dibagikan atau direkomendasikan.
Jangan membuat konten hanya untuk menarik traffic:
- Hindari membuat konten karena tren sesaat tanpa pemahaman.
- Jangan menyalin dari sumber lain tanpa menambahkan nilai.
- Jangan menulis hanya demi panjang artikel tertentu.
- Hindari penggunaan AI otomatis tanpa pengecekan manusia.
Pahami E-E-A-T
E-E-A-T adalah singkatan dari Experience (Pengalaman), Expertise (Keahlian), Authoritativeness (Otoritas), dan Trustworthiness (Kepercayaan). Konsep ini digunakan oleh Google sebagai bagian dari pedoman untuk menilai kualitas konten dan seberapa layak konten tersebut dipercaya oleh pengguna. Meskipun bukan faktor ranking langsung,
E-E-A-T sangat memengaruhi cara Google memahami dan memprioritaskan konten berkualitas tinggi, terutama untuk topik-topik penting seperti kesehatan, keuangan, atau informasi hukum (dikenal sebagai YMYL – Your Money Your Life).
Experience (Pengalaman)
Google mempertimbangkan apakah penulis memiliki pengalaman langsung terkait topik yang dibahas. Misalnya, ulasan produk lebih meyakinkan jika ditulis oleh orang yang benar-benar telah menggunakan produk tersebut. Demikian pula, cerita perjalanan akan lebih autentik jika ditulis oleh seseorang yang telah mengunjungi tempat tersebut secara langsung.
Konten yang berbasis pengalaman cenderung lebih asli, bernilai, dan relevan bagi pengguna.
Expertise (Keahlian)
Keahlian mengacu pada seberapa dalam pengetahuan dan pemahaman penulis terhadap topik tertentu. Untuk konten seperti kesehatan atau keuangan, keahlian menjadi sangat penting karena informasi yang diberikan harus akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Konten yang ditulis oleh orang yang kompeten dan berpengalaman di bidangnya akan lebih dipercaya, baik oleh pengguna maupun oleh mesin pencari.
Authoritativeness (Otoritas)
Google menilai apakah penulis atau situs memiliki otoritas atau reputasi dalam topik yang dibahas. Hal ini bisa dilihat dari seberapa sering situs atau konten situs tersebut dirujuk oleh sumber lain, apakah dikenal luas di industrinya, atau apakah penulisnya memiliki profil publik yang kuat. Semakin dikenal dan diakui, semakin tinggi otoritasnya di mata Google.
Trustworthiness (Kepercayaan)
Kepercayaan adalah aspek paling penting dalam E-E-A-T. Google ingin memastikan bahwa konten yang ditampilkan dapat dipercaya, baik dari segi isi maupun penyajiannya. Ini termasuk memastikan bahwa informasi akurat, situs aman (menggunakan HTTPS), serta memiliki kebijakan privasi dan informasi kontak yang jelas.
Situs yang menampilkan konten jujur, transparan, dan tidak menyesatkan akan dinilai lebih tinggi dalam hal kepercayaan.
Panduan Core Web Vitals
Core Web Vitals merupakan inisiatif dari Google yang bertujuan untuk menstandarisasi pengukuran kualitas pengalaman pengguna di halaman web berdasarkan data nyata. Pedoman ini fokus pada tiga metrik utama yang dianggap paling krusial dalam memberikan pengalaman browsing yang optimal:
- Largest Contentful Paint (LCP), yang mengukur waktu yang dibutuhkan untuk menampilkan elemen konten utama pada layar pengguna, dengan target waktu di bawah 2,5 detik guna memastikan pemuatan halaman terasa cepat.
- First Input Delay (FID), yang mengukur keterlambatan saat pengguna pertama kali berinteraksi dengan halaman, seperti mengklik tombol atau tautan, dengan standar waktu respons di bawah 100 milidetik agar interaksi terasa responsif.
- Cumulative Layout Shift (CLS), yang menilai stabilitas visual halaman dengan mengukur seberapa sering dan seberapa banyak elemen halaman berpindah secara tak terduga, dengan nilai ideal di bawah 0,1 untuk memastikan pengalaman visual yang nyaman.
Ketiga metrik ini berperan penting dalam penilaian kualitas halaman (Page Experience) oleh Google dan telah menjadi faktor peringkat SEO.
Mengikuti pedoman Core Web Vitals membantu pemilik situs untuk tidak hanya meningkatkan visibilitas di hasil pencarian, tetapi juga memperkuat loyalitas pengguna dengan menghadirkan situs yang cepat, responsif, dan stabil di berbagai perangkat, terutama mobile.
Optimalisasi metrik ini mencerminkan komitmen terhadap pengalaman pengguna yang unggul, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap performa bisnis secara keseluruhan.
Panduan Mobile-Friendly
Salah satu prinsip utama dari panduan ini adalah pentingnya menggunakan desain responsif—yaitu, tata letak halaman web yang secara otomatis menyesuaikan ukuran, tampilan, dan fungsi berdasarkan perangkat dan resolusi layar pengguna.
Hal ini memungkinkan situs untuk tampil optimal tanpa perlu zoom, scroll horizontal, atau menyesuaikan secara manual. Teks harus dapat dibaca dengan jelas, tombol dan tautan harus mudah diketuk, serta elemen interaktif harus berjalan lancar di jaringan mobile.
Mengapa Mobile-Friendly Penting?
Google kini menerapkan kebijakan Mobile-First Indexing, artinya versi mobile dari sebuah situs dijadikan acuan utama dalam proses perayapan dan pengindeksan. Ini berarti bahwa kecepatan, struktur, dan performa situs di perangkat mobile akan menjadi faktor utama dalam penilaian SEO dan pemeringkatan di hasil pencarian.
Jika situs mobile lambat, sulit digunakan, atau tidak memuat semua konten penting, maka peringkat SEO dapat terpengaruh secara signifikan.
Metode Penerapan Situs Mobile-Friendly
Google menyediakan berbagai pendekatan teknis untuk memastikan situs Anda ramah terhadap pengguna mobile. Setiap metode memiliki karakteristik dan tantangan tersendiri, tergantung pada kebutuhan, jenis situs, dan sumber daya yang dimiliki. Berikut tiga metode utama yang umum digunakan:
Desain Responsif (Responsive Design)
Desain responsif adalah pendekatan paling populer dan direkomendasikan Google untuk menciptakan situs mobile-friendly. Metode ini memungkinkan satu halaman web secara otomatis menyesuaikan tata letak, ukuran elemen, dan tampilan berdasarkan lebar dan resolusi layar pengguna.
Dengan menggunakan CSS media queries, konten akan tetap konsisten baik di desktop, tablet, maupun smartphone, tanpa memerlukan URL atau HTML terpisah. Selain memudahkan pemeliharaan situs, desain responsif juga memberikan pengalaman yang lancar dan seragam di berbagai perangkat, serta lebih mudah diindeks oleh Google karena tidak membutuhkan pengalihan atau elemen teknis tambahan.
Versi Mobile dengan Subdomain (m.domain.com)
Metode ini menggunakan versi mobile yang terpisah dari situs utama, biasanya diakses melalui subdomain seperti m.domain.com. Setiap versi, baik desktop maupun mobile, memiliki struktur HTML sendiri, dan pengguna mobile secara otomatis diarahkan ke versi mobile ketika mengakses situs.
Meskipun pendekatan ini memungkinkan pengoptimalan khusus untuk pengguna mobile, metode ini membutuhkan manajemen tambahan, termasuk penyesuaian canonical dan tag alternate agar Google tidak menganggap konten sebagai duplikat.
Dengan semakin kompleksnya perawatan dan potensi masalah SEO, pendekatan ini kini mulai jarang digunakan dan digantikan oleh desain responsif.
AMP (Accelerated Mobile Pages)
Accelerated Mobile Pages (AMP) adalah teknologi yang dirancang untuk mempercepat waktu pemuatan halaman web di perangkat mobile. AMP menggunakan versi HTML yang ringan dan terbatas, dioptimalkan untuk kinerja ekstrem, sehingga halaman dapat dimuat hampir seketika, bahkan di jaringan yang lambat.
Konten AMP biasanya diakses melalui URL khusus, seperti domain.com/amp. Meskipun sempat menjadi standar untuk tampil di Google Top Stories, penggunaan AMP kini bersifat opsional. AMP cocok digunakan untuk situs berita atau konten informatif yang mengutamakan kecepatan akses, meskipun fleksibilitas desain dan interaktivitasnya terbatas dibandingkan metode lain.
Panduan Structured Data
Structured Data adalah format standar yang digunakan untuk memberikan informasi tambahan tentang isi suatu halaman web kepada mesin pencari, seperti Google, dalam bentuk yang mudah dipahami.
Dengan menggunakan structured data, pemilik situs dapat menyematkan markup khusus—umumnya dalam format JSON-LD—yang menjelaskan secara rinci elemen-elemen penting dari konten halaman, seperti judul artikel, harga produk, peringkat ulasan, tanggal acara, dan sebagainya.
Markup ini membantu mesin pencari memahami konteks dan struktur konten, sehingga memungkinkan penyajian hasil penelusuran yang lebih kaya (rich results), seperti cuplikan ulasan bintang, breadcrumb navigasi, FAQ, atau bahkan panel informasi khusus.
Structured data tidak memengaruhi tampilan visual halaman bagi pengguna, tetapi sangat berperan dalam SEO teknis karena meningkatkan peluang visibilitas dan klik dari hasil pencarian.
Google, melalui pedoman Structured Data, menetapkan standar penggunaan markup agar tidak disalahgunakan, dengan syarat bahwa semua data yang ditandai harus relevan, akurat, dan benar-benar terlihat oleh pengguna di halaman tersebut
Poin Penting Pedoman Structured Data:
- Kesesuaian Konten: Data terstruktur harus mencerminkan isi yang terlihat oleh pengguna di halaman. Jangan menandai konten yang tidak ditampilkan kepada pengunjung.
- Gunakan Format JSON-LD: Google merekomendasikan JSON-LD karena lebih mudah dibaca dan diimplementasikan tanpa mengubah struktur HTML.
- Jenis Skema yang Valid: Gunakan jenis skema yang diakui Google untuk memperoleh manfaat maksimal, seperti Article, Product, BreadcrumbList, FAQPage, Review, dll.
- Hindari Spam Structured Data: Praktik menandai data palsu, manipulatif, atau berlebihan bisa menyebabkan penalti atau penghapusan fitur rich result.
- Gunakan Alat Validasi: Google menyediakan alat seperti Rich Results Test dan Search Console Structured Data Report untuk memverifikasi bahwa markup sudah benar dan memenuhi pedoman.
- Konsistensi pada Seluruh Situs: Pastikan implementasi structured data seragam di berbagai halaman untuk memperkuat pemahaman Google atas keseluruhan situs.
Panduan Sitemap
Dalam dunia SEO, sitemap berperan penting sebagai peta navigasi bagi mesin pencari seperti Google untuk memahami struktur dan konten situs web. Dengan sitemap, pemilik situs dapat memastikan bahwa halaman-halaman penting terdeteksi dan diproses oleh crawler, terutama di situs berskala besar, kompleks, atau yang sering diperbarui.
Fungsi dan Manfaat Sitemap
- Membantu Google menemukan dan mengindeks halaman penting.
- Mempercepat pengindeksan konten baru.
- Memberikan informasi tambahan seperti kapan halaman terakhir diperbarui dan seberapa sering diperbarui.
- Membantu mengatur prioritas halaman di dalam situs.
Jenis-Jenis Sitemap
Google mendukung berbagai jenis sitemap yang dirancang untuk menyampaikan informasi spesifik mengenai konten di dalam situs web. Masing-masing jenis memiliki fungsi tersendiri dan berguna untuk membantu mesin pencari memahami struktur serta isi situs secara lebih mendalam. Berikut adalah beberapa jenis sitemap yang umum digunakan:
Sitemap Standar
Format standar yang digunakan untuk mencantumkan daftar halaman dalam sebuah situs web. Sitemap ini membantu mesin pencari seperti Google untuk menemukan, merayapi, dan mengindeks halaman-halaman penting, terutama yang mungkin sulit diakses melalui navigasi biasa. XML Sitemap dapat mencakup informasi tambahan seperti tanggal terakhir diperbarui (lastmod), frekuensi perubahan (changefreq), dan prioritas halaman (priority).
<urlset xmlns="http://www.sitemaps.org/schemas/sitemap/0.9">
<url>
<loc>https://example.com/halaman1</loc>
<lastmod>2025-03-18</lastmod>
<changefreq>weekly</changefreq>
<priority>0.8</priority>
</url>
<url>
<loc>https://example.com/halaman2</loc>
<lastmod>2025-03-17</lastmod>
<changefreq>monthly</changefreq>
<priority>0.5</priority>
</url>
</urlset>
Image Sitemap
Image Sitemap berfungsi untuk memberi tahu Google tentang gambar-gambar yang terdapat di situs. Dengan menyediakan sitemap khusus untuk gambar, pemilik situs dapat meningkatkan visibilitas gambar di hasil pencarian Google Images, termasuk menampilkan informasi tambahan seperti caption atau lokasi gambar.
<urlset xmlns="http://www.sitemaps.org/schemas/sitemap/0.9"
xmlns:image="http://www.google.com/schemas/sitemap-image/1.1">
<url>
<loc>https://example.com/artikel-foto</loc>
<image:image>
<image:loc>https://example.com/images/foto1.jpg</image:loc>
<image:caption>Caption gambar pertama</image:caption>
</image:image>
</url>
</urlset>
Video Sitemap
Video Sitemap digunakan untuk mendeskripsikan konten video di dalam situs. Sitemap ini dapat mencakup detail seperti judul, deskripsi, URL video, thumbnail, dan durasi. Dengan video sitemap, Google dapat lebih memahami konten video dan menampilkannya dengan lebih baik dalam hasil pencarian video.
<urlset xmlns="http://www.sitemaps.org/schemas/sitemap/0.9"
xmlns:video="http://www.google.com/schemas/sitemap-video/1.1">
<url>
<loc>https://example.com/video-page</loc>
<video:video>
<video:thumbnail_loc>https://example.com/thumbnails/video1.jpg</video:thumbnail_loc>
<video:title>Judul Video</video:title>
<video:description>Deskripsi video singkat</video:description>
<video:content_loc>https://example.com/videos/video1.mp4</video:content_loc>
<video:duration>120</video:duration>
</video:video>
</url>
</urlset>
News Sitemap
News Sitemap dikhususkan untuk situs berita dan bertujuan agar artikel berita dapat diindeks lebih cepat oleh Google News. Sitemap ini hanya mencantumkan konten berita yang diterbitkan dalam 48 jam terakhir, dengan detail seperti nama publikasi, bahasa, tanggal publikasi, dan judul artikel.
<urlset xmlns="http://www.sitemaps.org/schemas/sitemap/0.9"
xmlns:news="http://www.google.com/schemas/sitemap-news/0.9">
<url>
<loc>https://example.com/berita/terbaru-hari-ini.html</loc>
<news:news>
<news:publication>
<news:name>Media Contoh</news:name>
<news:language>id</news:language>
</news:publication>
<news:publication_date>2025-03-19T08:00:00+00:00</news:publication_date>
<news:title>Berita Terbaru Hari Ini</news:title>
</news:news>
</url>
</urlset>
Multilingual Sitemap
Multilingual Sitemap digunakan untuk situs yang memiliki konten dalam berbagai bahasa atau versi regional. Sitemap ini membantu Google memahami hubungan antar halaman dalam bahasa berbeda, memastikan bahwa pengguna di berbagai negara dapat diarahkan ke versi halaman yang paling relevan.
Hal ini dicapai dengan menambahkan tag xhtml:link rel=”alternate” hreflang=”…” pada setiap entri URL.
<urlset xmlns="http://www.sitemaps.org/schemas/sitemap/0.9"
xmlns:xhtml="http://www.w3.org/1999/xhtml">
<url>
<loc>https://example.com/en/page</loc>
<xhtml:link rel="alternate" hreflang="en" href="https://example.com/en/page"/>
<xhtml:link rel="alternate" hreflang="es" href="https://example.com/es/page"/>
<xhtml:link rel="alternate" hreflang="fr" href="https://example.com/fr/page"/>
</url>
</urlset>
Panduan Penanganan Konten Duplikat
Konten duplikat merujuk pada blok konten yang sama atau sangat mirip yang muncul di beberapa URL berbeda, baik di dalam satu situs maupun lintas situs.
Google menyarankan agar pemilik situs web meminimalkan dan menangani konten duplikat secara tepat, karena meskipun tidak selalu berdampak negatif, konten duplikat dapat menyulitkan mesin pencari untuk menentukan versi mana yang paling relevan untuk ditampilkan di hasil pencarian.
Penyebab Umum Konten Duplikat
- Variasi URL – Parameter URL seperti sesi atau filter dapat membuat konten yang sama diakses melalui URL berbeda.
- Versi HTTP dan HTTPS – Situs yang dapat diakses di http:// dan https:// tanpa pengalihan bisa dianggap memiliki konten duplikat.
- WWW dan non-WWW – Versi www.domain.com dan domain.com harus dikonsolidasikan.
- Halaman mobile (m.domain.com) atau halaman versi AMP – Versi halaman mobile yang dibuat khusus atau AMP jika tidak ditandai dengan benar.
Cara Menangani Konten Duplikat
Untuk menghindari dampak negatif dari konten duplikat, pemilik situs sebaiknya menerapkan langkah-langkah strategis berikut ini. Pendekatan ini bertujuan untuk menunjukkan kepada mesin pencari versi URL yang diinginkan serta mencegah pengindeksan halaman yang tidak perlu:
- Gunakan Tag Canonical
- Redirect 301 ke URL Utama
- Noindex Halaman Tidak Penting
- Gunakan Hreflang untuk Konten Multibahasa
Penanganan konten duplikat ini bergantung pada jenis halaman yang ingin dikonsolidasikan atau dikendalikan pengindeksannya. Misalnya, halaman produk yang memiliki variasi filter atau parameter URL perlu ditangani dengan tag canonical, sementara halaman hasil pencarian internal lebih tepat diberi tag noindex.
Untuk versi halaman yang dibuat dalam bahasa atau wilayah berbeda, penggunaan atribut hreflang adalah solusi ideal agar Google memahami konteks dan target audiens dari tiap versi. Sedangkan untuk halaman yang memiliki versi HTTP dan HTTPS atau www dan non-www, pengalihan 301 ke satu URL utama akan memastikan konsistensi serta akumulasi sinyal SEO pada satu versi yang diinginkan.
Pedoman Konten Google News dan Discover
Google memiliki pedoman khusus untuk situs berita dan konten yang ingin tampil di layanan seperti Google News dan Google Discover. Pedoman ini mencakup aspek teknis dan kualitas konten agar situs dapat memenuhi kriteria kelayakan, memaksimalkan jangkauan, serta membangun kepercayaan pembaca dan mesin pencari.
Catatan: Agar konten muncul di Google Discover, situs tidak harus terdaftar atau terindeks di Google News. Namun, keduanya memiliki pedoman yang serupa.
Jenis Konten yang Dilarang
Agar memenuhi syarat, konten tidak boleh melanggar kebijakan Google Penelusuran secara keseluruhan, termasuk kebijakan spam dan kebijakan fitur Penelusuran berikut:
- Konten berbahaya – mendorong tindakan yang berisiko atau merugikan.
- Praktik penipuan – misalnya penyesatan atau manipulasi.
- Konten yang melecehkan – intimidasi atau serangan terhadap individu/kelompok.
- Konten yang menyebarkan kebencian – berdasarkan ras, etnis, agama, orientasi seksual, dll.
- Media yang dimanipulasi – termasuk deepfake atau konten palsu lainnya.
- Konten medis menyesatkan.
- Konten seksual vulgar – atau eksplisit secara seksual.
- Konten ekstremis kekerasan – yang mempromosikan kekerasan ekstrem.
- Konten kekerasan & berdarah-darah – yang menampilkan kekerasan secara eksplisit.
- Bahasa vulgar & kata-kata tidak sopan – bahasa ofensif berlebihan.
Kebijakan Tambahan untuk News dan Discover
Iklan & Konten Bersponsor:
- Iklan tidak boleh melebihi konten utama.
- Konten bersponsor harus diungkapkan dengan jelas.
- Tidak boleh menyamarkan iklan sebagai konten editorial independen.
Konten Menyesatkan: Dilarang menampilkan judul atau pratinjau yang tidak mencerminkan isi konten utama.
Transparansi
Untuk membangun kepercayaan pembaca, situs berita harus menyertakan:
- Tanggal & nama penulis artikel.
- Informasi tentang penulis, publikasi, dan penerbit.
- Informasi tentang perusahaan/jaringan di balik situs.
- Kontak yang jelas.
Panduan JavaScript SEO
Untuk meningkatkan visibilitas situs berbasis JavaScript di Google Penelusuran, penting untuk mengikuti praktik SEO modern yang menyesuaikan dengan cara Googlebot merender dan mengindeks konten. Fokus utama meliputi:
Gunakan Judul dan Deskripsi dengan Benar
Pastikan setiap halaman memiliki judul dan meta description yang dinamis, disesuaikan dengan isi konten halaman. Ini membantu Google menampilkan cuplikan yang relevan di hasil pencarian dan meningkatkan daya tarik klik (CTR).
Gunakan Tag Canonical dengan Benar
Setiap halaman harus menyertakan tag canonical yang dibuat secara dinamis sesuai URL konten yang dimuat. Ini membantu Google memahami versi utama dari halaman tersebut dan menghindari duplikasi indeks.
Gunakan Data Terstruktur dengan Benar
Implementasikan data terstruktur (seperti Article, Breadcrumb, dll.) yang nilainya dinamis mengikuti konten halaman. Ini membantu Google memahami konteks halaman dan memungkinkan halaman tampil sebagai rich results di SERP.
Gunakan History API, Bukan Fragmen URL
Navigasi antar halaman sebaiknya menggunakan History API (pushState/replaceState) agar URL berubah secara dinamis dan dapat diindeks Google. Hindari penggunaan fragmen URL (#) karena tidak diandalkan untuk pemrosesan konten dinamis oleh mesin pencari.
Konten ini adalah bagian dari materi Kursus SEO gratis yang dirancang untuk membantu pemula memahami SEO lebih dalam. Temukan materi belajar SEO lainnya di halaman Kursus SEO Gratis.