Dalam dunia digital marketing dan SEO (Search Engine Optimization), keyword adalah salah satu elemen terpenting yang menentukan kesuksesan sebuah konten di mesin pencari. Tapi, apa sebenarnya keyword itu? Mengapa begitu penting dalam strategi SEO?
Apa itu Keyword?
Keyword atau kata kunci adalah kata atau frasa yang digunakan pengguna internet untuk mencari informasi di mesin pencari. Misalnya, ketika seseorang ingin mencari cara membuat blog, mereka kemungkinkan besar akan mengetikkan “cara membuat blog gratis” di Google. Kata atau frasa yang diketikkan itulah yang disebut keyword.
Dari perspektif SEO, keyword juga mengacu pada kata atau frasa yang ditargetkan dalam sebuah konten agar dapat ditemukan oleh pengguna di mesin pencari.
Jenis-Jenis Keyword
Keyword dapat dikategorikan berdasarkan beberapa faktor, seperti panjang kata, niat pencarian, dan tingkat persaingan. Berikut adalah beberapa jenis keyword yang umum digunakan dalam SEO:
Berdasarkan Panjang Kata
Panjang sebuah keyword dapat mempengaruhi tingkat persaingan dan efektivitasnya dalam menarik pengunjung. Secara umum, keyword dibagi menjadi dua kategori utama berdasarkan panjangnya:
Short-tail Keyword
Short-tail keyword atau keyword pendek biasanya terdiri dari satu hingga tiga kata. Contoh dari keyword jenis ini adalah “SEO” atau “digital marketing”. Karena cakupannya luas, keyword ini memiliki volume pencarian yang tinggi, namun persaingannya juga sangat ketat, sehingga lebih sulit untuk mendapatkan peringkat tinggi di mesin pencari.
Long-tail Keyword
Long-tail Keyword atau keyword panjang terdiri dari tiga kata atau lebih dan biasanya lebih spesifik dibandingkan dengan keyword pendek. Contohnya adalah “cara belajar SEO untuk pemula” atau “strategi digital marketing untuk UMKM”. Meskipun volume pencariannya lebih rendah, keyword ini memiliki tingkat konversi yang lebih tinggi karena lebih relevan dan spesifik dengan kebutuhan pengguna.
Berdasarkan Niat Pencarian
Setiap pengguna internet memiliki tujuan yang berbeda saat mencari sesuatu di mesin pencari. Berdasarkan niat pencarian, keyword dapat dikategorikan menjadi empat jenis utama:
Informational Keyword
Keyword jenis ini digunakan oleh pengguna yang ingin mendapatkan informasi atau pengetahuan tertentu. Contoh keyword ini termasuk “apa itu SEO” atau “cara menulis artikel yang menarik”. Biasanya, keyword ini digunakan dalam artikel blog, panduan, atau konten edukatif lainnya.
Navigational Keyword
Keyword navigasional digunakan oleh pengguna yang ingin langsung mengunjungi situs web atau brand tertentu tanpa harus mengetikkan URL lengkap. Misalnya, “Facebook login” atau “MastahSEO blog” adalah contoh navigational keyword yang sering digunakan.
Keyword jenis ini sebaiknya dihindari jika Anda bukan pemilik dari brand yang terkait dengan keyword tersebut, pasalnya Google umumnya akan lebih memprioritaskan situs milik brand tersebut untuk tampil di peringkat teratas.
Misal saja “Cara login Facebook”, Anda mungkin masih memiliki peluang untuk masuk ke halaman pertama Google, namun untuk mencapai peringkat teratas (rank 1), boleh dikatakan hampir mustahil.
Transactional Keyword
Transactional Keyword adalah keyword yang digunakan pengguna yang siap melakukan pembelian atau tindakan tertentu. Kata kunci seperti “beli hosting murah” atau “jasa SEO profesional” menunjukkan niat pengguna untuk segera melakukan transaksi.
Commercial Investigation Keyword
Sebelum membeli suatu produk atau layanan, banyak pengguna melakukan riset terlebih dahulu dengan menggunakan commercial investigation keyword. Contohnya adalah “review iPhone 15” atau “perbandingan hosting terbaik”. Keyword ini biasanya digunakan dalam artikel perbandingan, ulasan produk, atau rekomendasi sebelum mengambil keputusan pembelian.
Berdasarkan Lokasi
Local keyword adalah kata kunci yang berkaitan dengan lokasi geografis tertentu. Biasanya digunakan untuk bisnis yang memiliki kehadiran fisik atau layanan yang terikat dengan area tertentu.
Sebagai contoh misalnya:
- Rental Mobil + Nama Kota
- Jadwal Sholat + Nama Kota
Google sendiri memiliki algoritma yang mengatur keyword-keyword lokal ini agar menampilkan hasil yang lebih relevan ke pengguna sesuai lokasi pengguna.
Sebagai contoh, keyword “Jadwal Sholat”.

Cukup dengan mengetikkan frasa jadwal sholat, Google langsung menampilkan beberapa hasil yang relevan dengan lokasi saya, yakni Kab. Magetan.
Berdasarkan Tren
Dalam SEO, memahami jenis-jenis keyword sangat penting untuk menyusun strategi konten yang efektif. Salah satu caranya adalah dengan mengklasifikasikan keyword berdasarkan tren pencariannya.
Dengan memahami bagaimana sebuah kata kunci berperilaku dari waktu ke waktu, kita dapat menentukan kapan waktu terbaik untuk mengoptimalkannya serta jenis konten apa yang paling tepat untuk dibuat.
Evergreen Keyword
Evergreen keyword adalah kata kunci yang selalu relevan dan stabil pencariannya sepanjang waktu, tanpa terpengaruh musim, tren, atau peristiwa tertentu. Kata kunci jenis ini memiliki umur panjang karena topiknya selalu dicari oleh pengguna kapan pun, bahkan bertahun-tahun setelah konten dibuat. Biasanya, evergreen keyword digunakan untuk membuat konten edukatif atau panduan yang bisa mendatangkan trafik secara konsisten dalam jangka panjang.
Contohnya, kata kunci seperti belajar SEO, atau tutorial membuat blog merupakan evergreen keyword karena tetap banyak dicari dari waktu ke waktu tanpa adanya momen khusus.
Seasonal Keyword
Seasonal keyword adalah kata kunci yang popularitasnya meningkat pada waktu tertentu dalam setahun, biasanya berhubungan dengan musim, hari besar, atau event tahunan. Pencarian terhadap kata kunci ini bersifat musiman, yang berarti hanya ramai dicari pada periode tertentu dan akan menurun setelah momen tersebut berlalu. Untuk memaksimalkan manfaat dari seasonal keyword, strategi konten harus direncanakan sesuai jadwal, misalnya beberapa minggu atau bulan sebelum musim tersebut tiba.
Contohnya, kata kunci seperti resep kue lebaran, atau promo akhir tahun termasuk seasonal keyword karena pencariannya melonjak menjelang Hari Raya atau momen khusus seperti akhir tahun.
Trending Keyword
Trending keyword adalah kata kunci yang mendadak populer karena adanya peristiwa tertentu, isu viral, atau tren yang sedang hangat dibicarakan. Kata kunci ini memiliki lonjakan pencarian yang tajam dalam waktu singkat, namun biasanya bersifat sementara dan akan menurun dengan cepat setelah tren tersebut mereda. Oleh karena itu, penting bagi pembuat konten untuk cepat tanggap dalam menangkap tren agar tidak ketinggalan momentum.
Contohnya, kata kunci seperti hasil pertandingan Manchester United vs Liverpool adalah trending keyword karena muncul dan ramai dalam waktu singkat.
Mengapa Keyword Penting dalam SEO?
Keyword berperan penting dalam SEO karena membantu mesin pencari memahami topik sebuah halaman dan mencocokkannya dengan kueri pencarian pengguna. Berikut beberapa alasan mengapa keyword sangat penting:
Meningkatkan Visibilitas Website
Jika sebuah halaman mengandung keyword yang sesuai dengan pencarian pengguna, maka peluangnya untuk muncul di hasil pencarian lebih besar.
Menargetkan Audiens yang Tepat
Memilih keyword yang sesuai dengan niat pencarian pengguna memungkinkan Anda menarik pengunjung yang benar-benar tertarik dengan konten atau produk yang Anda tawarkan. Dalam SEO, terutama untuk bisnis, keyword bukan hanya tentang seberapa banyak trafik yang diperoleh, tetapi juga seberapa tinggi konversi yang dihasilkan.
Sebagai contoh, jika bisnis Anda berfokus pada penjualan madu, mungkin tampak menguntungkan jika berhasil merangking untuk keyword “manfaat madu”. Namun, kenyataannya tidak selalu demikian.
Pengguna yang mencari “manfaat madu” kemungkinan besar hanya ingin mendapatkan informasi, bukan membeli. Sebaliknya, keyword seperti “beli madu murni” atau “jual madu asli” lebih berpotensi menghasilkan konversi karena mencerminkan niat membeli.
Menentukan Isi Konten Sesuai dengan Niat Pengguna
Keyword tidak hanya berfungsi untuk meningkatkan peringkat di mesin pencari, tetapi juga membantu dalam menyusun konten yang sesuai dengan kebutuhan audiens. Dengan memahami search intent (niat pencarian pengguna), Anda dapat menyajikan konten yang lebih relevan dan bernilai.
Sebagai contoh:
- Niat Informasional: Jika pengguna mencari “manfaat madu”, mereka menginginkan informasi, sehingga artikel edukatif lebih sesuai.
- Niat Transaksional: Jika pengguna mencari “beli madu asli”, mereka memiliki niat membeli, sehingga halaman produk atau landing page akan lebih efektif.
Menyusun Strategi SEO Lanjutan
Keyword juga menjadi aspek penting dalam strategi SEO lanjutan, seperti internal linking dan link building (backlink).
Link Building (Backlink): Mendapatkan tautan dari situs berkualitas dengan anchor text yang relevan dapat meningkatkan otoritas domain dan peringkat di mesin pencari. Misalnya, jika sebuah blog kesehatan memberikan backlink ke halaman “jual madu asli”, hal ini dapat meningkatkan kredibilitas dan visibilitas halaman tersebut.
Internal Linking: Menghubungkan konten dalam website menggunakan anchor text yang mengandung keyword membantu mesin pencari memahami hubungan antar halaman dan meningkatkan navigasi pengguna. Misalnya, artikel tentang “manfaat madu” dapat dihubungkan ke halaman “beli madu murni” untuk mendorong konversi.
Kesimpulan
Keyword memainkan peran penting dalam SEO karena membantu mesin pencari memahami topik suatu halaman dan mencocokkannya dengan pencarian pengguna. Dengan memilih dan mengoptimalkan keyword yang tepat, Anda dapat meningkatkan visibilitas website, menarik audiens yang relevan, serta meningkatkan konversi.
Memahami jenis keyword dan strategi penggunaannya—seperti dalam internal linking, backlinking, serta analisis niat pengguna—akan membantu Anda menyusun strategi SEO yang lebih efektif. Dengan pendekatan yang tepat, keyword bukan hanya sekadar alat untuk mendatangkan trafik, tetapi juga faktor penentu keberhasilan dalam digital marketing.
Konten ini adalah bagian dari materi Kursus SEO gratis yang dirancang untuk membantu pemula memahami SEO lebih dalam. Temukan materi belajar SEO lainnya di halaman Kursus SEO Gratis.