SEO seringkali dikaitkan dengan sebuah proses untuk menempatkan sebuah website di halaman pertama Google sesuai dengan target keyword tertentu. Tidak salah memang, namun perlu diketahui bahwa ranking hanya satu dari sekian banyak yang bisa dicapai menggunakan SEO.
Lantas, apa saja yang bisa dicapai menggunakan SEO selain ranking?
Poin utamanya adalah, Google memiliki banyak sekali fitur yang dapat dimanfaatkan untuk menarik pengunjung datang ke sebuah website. Fitur-fitur tersebut bisa berganti, atau bertambah seiring berjalannya waktu. Fitur-fitur yang ada ini beberapa diantaranya perlu penanganan yang sedikit berbeda dengan SEO yang sebatas menarget ranking.
1. Knowledge Graph

Knowledge Graph adalah kumpulan data yang terstruktur dan saling terhubung yang digunakan untuk merepresentasikan informasi dalam bentuk hubungan antara entitas. Google pertama kali memperkenalkan konsep Google Knowledge Graph pada tahun 2012 untuk meningkatkan hasil pencarian dengan menampilkan informasi yang lebih kaya dan kontekstual.
Bagi sebagian orang, mungkin mengira fitur ini hanya bisa dilakukan oleh perusahaan besar yang memiliki halaman Wikipedia. Tidak salah memang, karena memang Wikipedia merupakan salah satu sumber data utama dari Google Knowledge Graph.
Namun perlu diketahui, bahwa untuk bisa memunculkan Knowledge Graph, sebuah brand tidak harus memiliki halaman Wikipedia.
Misalnya saja Knowledge Graph milik Neil Patel ini:

Dan umumnya, ini menjadi salah satu tantangan para SEO Specialist yang bekerja di sebuah perusahaan yang tidak/belum memiliki laman Wikipedia. Nanti akan saya buatkan artikel tersendiri mengenai cara membangun entitas untuk keperluan Knowledge Graph tanpa harus memiliki Wikipedia.
Saya sendiri memiliki entitas di Google (yang belum saya optimasi secara penuh) yang bisa di lihat di: https://www.google.com/search?kgmid=/g/11jyd4bznz.

2. Google News

Google News menjadi sumber trafik yang sangat gurih, pasalnya setidaknya ada lima sumber trafik yang bisa kita peroleh ketika bisa terdaftar di Google News, yakni:
- Google news itu sendiri (news.google.com)
- Tab berita di halaman pencarian Google
- Berita utama di halaman pencarian Google
- Aplikasi Google News di smartphone
- Google Discover (Chrome)
Khusus Google Discover, sebuah situs tidak harus terdaftar di Google News untuk bisa muncul di Google Discover, namun situs berita memiliki presentase yang lebih tinggi dibandingkan situs biasa.
Yang perlu menjadi catatan, sebuah website memang bisa mendaftarkan di di Publisher Center, namun perlu digarisbawahi bahwa diterima di Google Publisher center tidak menjamin kemunculan sebuah website di platform Google News. Bahkan, sebuah situs tidak harus mendaftar di Publisher Center untuk bisa terindex di Google Berita, sistem Google akan secara otomatis akan mendeteksi sebuah situs apakah layak masuk Google Berita atau tidak.
Dan pada akhirnya, seorang SEO Specialist harus memecahkan ‘teka-teki’ untuk bisa membuat sebuah situs dikenali Google sebagai situs berita.
3. Twitter (X) Preview

Jadi, Google memiliki fitur menampilkan “tweet” terakhir dari sebuah brand. Bagi brand-brand besar, ini hal mudah untuk melakukannya. Namun bagi brand kecil, perlu penanganan lebih.
Poin utamanya bagi brand kecil yang ingin memunculkan (Twitter Preview) ini adalah memastikan sebuah akun Twitter dikenali oleh Google sebagai akun Twitter dari sebuah brand. Salah satu caranya tentu penerapan properti sameAs pada schema markup Organization.
Poin ketiga ini pada dasarnya juga terkait poin pertama, yakni Knowledge Graph.
4. Google Discover
Google discover adalah rekomendasi artikel yang muncul di Google Chrome versi mobile berdasarkan minat dan lokasi pengguna.
Secara sumber trafik, Google Discover tidak terkait langsung dengan search engine, namun cara agar muncul ke Google Discover ini juga tidak jauh-jauh dari strategi SEO, pasalnya E-E-A-T, kualitas konten, dan faktor SEO lainya memiliki pengaruh penting bagi kemunculan sebuah website Google Discover.
5. SGE (Search Generative Experience)

SGE (Search Generative Experience) adalah teknologi pencarian berbasis AI dari Google yang mengintegrasikan kecerdasan buatan untuk memberikan hasil pencarian yang lebih interaktif dan informatif. Dengan SGE, Google tidak hanya menampilkan daftar tautan seperti pencarian tradisional, tetapi juga menyediakan ringkasan AI yang merangkum informasi dari berbagai sumber.
Fitur ini juga sangat bermanfaat untuk meningkatkan trafik kunjungan ke website yang kita kelola. Lebih lanjut terkait SGE ini bisa dibaca pada artikel: LLMO: Strategi Marketing Baru di Era yang Serba AI.