Apakah Expired Domain dan PBN Masih Efektif di Era SEO Sekarang?

Pertanyaan ini awalnya datang ketika saya membuat sebuah story di akun Instagram saya, @airulanwarr, “mau tanya apa soal SEO?”.

Beberapa pertanyaan langsung saya jawab di story, beberapa yang menurut saya “berbobot”, akan saya jadikan sebuah artikel. Salah satunya terkait “Expired Domain dan PBN ini”.

Nah, sebagian temen-temen praktisi SEO mungkin ngerasa:

  • kok PBN nggak powerfull kaya dulu ya?
  • kok bikin blog pakai expired domain gak semudah dulu ya?

Saya akan coba bagiin hasil penelitian saya terkait hal ini. Hasil penelitian ini bisa disimpulkan sebatas opini, namun yang pasti opini saya ini berlandaskan data dan fakta.

Latar Belakang Penelitian

Saya mengamati, pada rentang tahun 2022-2023, banyak sekali praktisi SEO dari kalangan underground atau internet marketers (imers), mudah sekali memperoleh trafik dari sebuah expired domain.

Pola mainnya sederhana:

  • Beli expired domain (rata-rata yang diambil domain bekas instansi tertentu)
  • Build jadiin blog
  • Trafik meledak

Ya, cara mainnya dulu sesederhana itu. Poinnya adalah memanfaatkan E-E-A-T dari sebuah expired domain yang dulunya milik situs instansi tertentu. Hipotesis saya, ini adalah sebuah bug dari Google terkait E-E-A-T, karena domain bekas instansi tertentu dianggap sebagai domain yang memiliki skor E-E-A-T yang tinggi.

Update Google 2024

Pertanyaannya kenapa sekarang cara tersebut menjadi kurang efektif atau bahkan tidak efektif lagi di era SEO sekarang?

Jawaban sederhananya terdapat pada Update Algoritma Google yang terjadi pada Maret 2024. Seperti hipotesis yang sudah saya sebutkan sebelumnya, Google tampaknya menyadari ada celah terkait pemanfaatan expired domain (bekas instansi atau brand besar). Alhasil, pada update ini, Google menerapkan sebuah kebijakan spam baru terkait expired domain.

Image

Google secara terang menjelaskan bahwa penggunaan expired domain, khususnya bekas instansi tertentu adalah hal yang melanggar kebijakan spam Google.

Sebagai tambahan, Google juga menjelaskan bahwa contoh di atas hanya ilustrasi, tetapi tidak terbatas dari tiga poin yang dijadikan contoh. Yang artinya, kebijakan ini juga bisa berlaku untuk:

  • Expired domain bekas artis yang dialihfungsikan
  • Expired domain bekas brand/perusahaan tertentu yang dialihfungsikan
  • Dsb

Lantas Apa Hubungannya dengan PBN?

Jawabannya, karena PBN itu dibangun berdasarkan domain expired. Ya sesederhana itu.

Jadi jika PBN tersebut dianggap spam oleh Google, maka juga bisa berdampak ke situs yang menerima backlink dari PBN tersebut.

Jadi PBN dan Expired Domain Tidak Efektif untuk SEO Sekarang?

Nah kalau terkait itu, jawabannya adalah tergantung. Penggunaan expired domain itu tidak sepenuhnya dilarang oleh Google, yang dilarang adalah penyalahgunaan.

Lantas contoh yang tidak menyalahgunakan seperti apa? Ya tentu hindari pembelian expired bekas instansi, brand ternama, dan sejenisnya.

Selain itu, jika masih ingin “bermain” menggunakan expired domain, entah sebagai PBN atau di build ulang sebagai website, maka usahakan konten saat ini related dengan konten sebelum domain tersebut expired.

Contoh sederhana, jika menemukan expired domain soal teknologi, ya fokus bangun ulang sebagai website teknologi.

Airul Anwar

SEO Specialist sejak 2011 | Founder Mastah SEO | Ex-SEO Lead YCP Solidiance